Sunday, July 22, 2018

Hallo, selamat datang kepada para pecinta ke hampaan, ya elah kehampaan yaa :' 

Kali ini saya ingin berbagi cerita pengalaman cinta bisa dibilang ya, manis pahitnya pasti terasa yaa bagi yang jatuh hanyut kedalam cinta .

Pertama yuk kita definisikan apasih itu cinta ? Lah jangan serius amat ini definisi bukan menurut para ahli kok . Jadi cinta menurut saya adalah perasaan ketertatikan mendalam, ibarat lagu mau makan teringat pada mu, mau tidur teringat pada mu, sedang sedih teringat pada mu, yaa gitu pokoknyaa yang ada dalam diri baik itu di ungkap kan maupun tidak (ngenes amat) dengan lawan jenis yaa tapi, awas loh. 

Jatuh cinta pertama saya itu ketika smp, iyaa smp. Kebetulan saya hidup di jaman bbm-an lagi hits hp querty merajalelaa , iya banget dikasih hp senter aja senengnya minta ampun :v
Firts time nya saya jatuh cinta diawal kelas 2 smp, lah kelas 8 yaa itu ? Iyaa itulah pokoknya. Bisa dijelaskan dengan mata dan perasaan yang berbunga bunga , wanita itu "wah" type saya banget, mulai dari matanya, senyumnya, style dia, rambutnya (dulu masih boleh enggak pakai jilbab) type saya BGT.

Jadi kebetulan kelas saya itu dulu paling ujuuung, sedangkan si doi paling depaan, biasa lelaki prestasinya akan melejit jika ada motivasi (wkwk) bisa dibilang yaa masa masa pergeseran kan antara sd dan smp jadi ga pinter pinter amat saya :v malah sempat bobrok tuh nilai . Apalagi smp yang saya ber sekolah ini termasuk smp favorit loh number wahid lah test masuknya susah , yaa gitulah pokoknya :v

Dimulai pertemuan "tak sengaja" waktu itu ketika istrirahat jam pelajaran. Ngomong-ngomong ini cerita 9 tahun yang lalu , lah umur saya sekarang 22 tahun :v dan insyaallah bakal selesai kuliah tahun ini. (Amin)
Yuk kembali ke cerita (hehe) pertemuan tak sengaja itu saya masih mengingatnya , bertapa cinta pertama itu asyik karena cinta itu murni karena tatapan mata pertama kita kepada si dia . Namanya lelaki yaa kalau udah suka pasti dikejar tuu wanita kan , gitu juga yang saya alami, yaah masa masa itu mau kenal cewe aja greget banget loh sampai sampai kita butuh bantuan kawan terdekat kita untuk meminta nomor hp si dia ke kawan terdekatnya dia lagi . Sampai sekarang keras a ajaa degdegannya (walau keadaan tak lagi sama) 

Berhari hari , bahkan setiap istrahat saya menunggu dia berjalan didepan kelas saya . Yaa kebetulan karena kelas saya paling ujuung jadi deket ama wc dan kantin sekolah . Setiap hari melihat dia dari kejauhan, senyumnya tawanya di bawah pohon yang rindang yaah bisa dikatakan itulah cinta terindah dan terasyik karena itu "first love" saya . Dimulai dengan malu malu sampai akhirnya udah dapat ni nomor hp si diaa. Mulai lah perbincangan untuk dekat , sampai pada waktunya saya ingat sekali dimana hari itu tanggal 5 bulan desember tepatnya siang hari sepulang sekolah semuanya udah kosong loh tinggal penjaga sekolah dan beberapa murid kesana kemari sembari pulang, saat itu saya beranikan diri menyatakan perasaan . Yaelah gimana ya namanya baru pertama nyatakan perasaan "nembak" ke cewe jadi belum ada persiapaan yang matang . 

Dan wishhh semua terjadi begitu sajaa , udah kayak nikahan kali yaa si dia ditemenin kawan deketnya dan saya di temenin sama kawan deket saya juga . Udah kayak saksi nikahan aja tapi belum ada penghulu :v jadi ni saya dan dia di suruh masuk ke kelas dan mereka juga ikut masuk ke kelas, sampai2 ditutup itu kelas supaya orang lain enggak tau. Sempat bingung mau bilang apa, secara kita orang baru merasakan cinta dan mau mengungkapkan nya :v secara langsung karena posisi saya dan dia didepan papan tulis otomatis yaa ada meja guruu . Ada bunga hiasan sepetinya itu , tanpa pikir panjang saya ambil dan mengungkapkan rasa saya ke dia . Malu bercampur mau apa lagi yaa mau apa , dan diterima atau enggal yaa. Ketika saya berbicara semua rasanya terhenti saking geroginya waktu itu, dia hanya tersenyum tersapu maluu dan akhirnya mengatakan "iya" sembari senyum . Bertapa bahagia nya hati ku itu yang bisa di ungkapkan saat itu. Resmi tanggal 5 bulan desember adalah hari dimana kami jadian .

Berjalannya waktu kenangan manis mulai terukir bersama dia, mulai dari kirim surat setiap hari itu mungkin udah menjadi tradisi bagi kami walaupun sms dulu udah sering juga di jumpai (udah mempunyai hp masing masing), saling menyemangati, saling melengkapi, sampai akhirnya hubungan kami berjalan 1,5 tahun.

Tiba saatnya , hari dimana hubungan kami merenggang. Saya tak tahu apa yang terjadi dengan kami. Saya memutuskan untuk pergi dari cinta yang saya perjuangkan, cinta yang saya pilih . Berat rasanya , waktu kelulusan tiba dia hanya bisa melihat saya dari jauh begitu sebaliknya . Disaat yang lain bahagia kami menyimpan derita dihati masing masing.

Waktu terus bergulir, masa masa yang lebih hebat lagi datang yaitu masa SMA tiba . Tidaklah manuisa lupa akan hal yang menyenangkan dan membahagiakan dalam hidupnya, terlebih masa sulit dan sedihnya . Putusnya hubungan kami tidak menyurutkan hati ini untuk masih mengingat dia . Secara segala kenangan bersama tak akan mungkin pernah lupa dari ingatan.
Ada perasaan saat itu ingin kembali bersamanya, sempat kami ber kontek an , bahkan memutuskan untuk bertemu, namun hati ini terlalu takut untuk mengungkapkan yang sebenarnya . Sehingga seperti perasaan yang tak tersampaikan kepada dia. Perasaan itu terus tumbuh, tanpa disadari dia juga ternyata memendam perasaan yang sama terhadap saya dan berharap semua kembali seperti semula.

Namun ketidak beranian dan ketidak pekaan hati membuat semua yang diushakan menjadi sirna kembali kami putus hubungan hingga mungkin bisa dikatakan kami mulai melupakan segalanya yang pernah terjalin kembali. Sesampainya kelulusan SMA perasaan ini masih terpendam dan tak tau harus bagaimana .

Cerita ini terus berlanjut sampai awal perkuliahan, bagaimana tidak kami dipertemukan kembali dengan memasuki universitas yang sama walaupun dengan jurusan yang berbeda. Keingin tahun ternyata menjerumuskan saya kembali kepada ingatan masa lalu yang sungguh indah untuk dilupakan. Kembali saya mencari tahu tentang dia, mulai kembali mencari alamat facebooknya mencari tahu nomor telepon dan sebagainya . Saat itu media sosial sudah beragam, mulai dari line , whatsapp , hingga instagram sudah terlalu terkenal dikalangan anak muda. Sehingga tidak susah untuk melihat bagaimana kondisi seseorang dengan melihat beberapa sosial medianya . Keberanian diri untuk kembali dekat dengan dia sempat berada dalam hati, hingga saat itu saya kembali kontek dengan dia . Dia pun menanggapinya, bertapa senang bukan kepalang , seseorang yang lama dirindukan kembali ada . 

Selalu saat itu kebetulan kost kostan kami berjarak dekat, mulai dari sana saya selalu mengajak untuk kembali dekat . Dari mulai mengajaknya sekedar berjalan mengenal lingkungan baru hingga pulang "kampung" bersama . Selang berapa lama hingga kami di hadapkan dengan yang namanya masa "kehampaan" saya hilang begitu saja dari kehidupan dia tanpa mengungkapkan rasa yang masih begitu kuat terhadapnya. Ada alasan disana bahwa saya takut saya bukanlah orang yang dia kenal lagi, ada perasaan bahwa dia bahkan lebih pantas di dapatkan orang yang lebih baik dari saya .

Ternyata keputusan saya saat itu masih belum jelas dan abu abu . Bagaimana tidak berselang beberapa semester kedepan saya mulai mendekat lagi dengan dia . Bahkan niatan ini lebih besar dari rasa yang sebelumnya, sudah berapa fase perasaan tetap bahkan meluap luap "yang ada di hati hanya dia".

Saat itu adalah dimana hari kami harus mengabdikan diri berkecimpung dalam dunia masyarakat yang sebenarnya, kalau istilah nya adalah KKN ( kuliah kerja nyata). Saat itu perasaan saya bisa dikatakan telalu menggebu gebu, bagaimana tidak setiap malam saya memimpikan dia . Bertapa sayang atau egoisnya perasaan saya ke pada dia. Saya masih ingat karena ini kejadian setahun yang lalu . Dimana saat itu pengisian lokasi KKN, kebetulan universitas kami menggunakan sistem online dimana semua mahasiswa mengisi lokasi dengan cara online , dengan sistem yang sepeti itu bahkan beberpa orang tak kebagian mengisi lokasi KKN tempat mereka akan berangkat nanti . Disana lah mulai kedekatan saya dan dia , saya mulai menanyakan dia dimana nanti KKN dan sampai saya menganjurkan biar saya yang mengisikan lokasi dia akan KKN karena saat itu sangat susah untuk login kedalam server. 

Ketika selesai mengisikan data segalamacam, mulailah pembahasan kami kepada perasaan yang ada. Saya mengingat karena itu rasanya baru saja kemarin, padahal sudah satu tahun lamanya saya mengatakan saya masih sayang, saya masih cinta sama dia . Dan reaksi dia pertama kali tentu saja terkejut dan bercampur senang itu yang dikatakan nya . Alasannya adalah, kenapa baru kali ini saya mengatakan yang sebenarnya ? Kenapa tidak dari dulu awal SMA atau awal perkuliahan ? Kenapa hanya tarik ulur saja ? Iya itu saya akui salah saya , karena ketidak beranian diri . Ada hal yang dia katakan yang masih teringiang dalam benak saya, "kamu udah menjadi orang asing sekarang bagi saya, tentu saya akan berfikir kembali jika harus menerima kamu" begitulah kira kira yang di ucapkannya. Begitu banyaak chat yang di kirimnya saya ingat sekali kami secara bergantian mengungkapkan semua perasaan di hati . Sampai saat itu tengah malam, perdebatan pun tak terhindarkan . 

Sampai saya berfikir apakah saya salah mengungkapkan segala yang ada di hati dan pikiran saya kepada dia ? Dan tidak sampai di sana saya pun mepertegas bagaimana kelanjutan dari perasaan saya ini ? Tegas dia berkata, " biarkan saya berfikir untuk beberapa hari kedepan" langsung saja saya berkata , tidak apa jika memang saya tidak bisa lagi berada di hati kamu . Sontak dia mengatakan iya biarkan saja saya berfikir kedepannya bagaimana . Dan dari sana saya meng iya kan perkataan dia dan berharap masih ada kesempatan "kedua".

Berselang beberapa hari, begitu deg degan rasanya sepeti di awal kami bertatap muka waktu smp dulu . Hari itupun tiba , ternyata dia menerima saya lagi sebagai pelindung hatinya . Senang bukan kepalang, itu yang saya rasakan. Sungguh perasaan yang lega saat itu ketika mendengar cinta pertama akan kembali kepada kita setelah sekian lama .

Mulailah kami bercerita tentang cinta yang lama namun menekankan cerita yang "baru", di awal kami sudah menegaskan bahwa segala sesuatunya harus "baru" namun tidak untuk tanggal jadian kami, tetap tanggal 5 walaupun bukan bulan desember. Saat itu bulan juni sebelum bulan keberangkatan kami KKN. Saat itu serasa mimpi yang menjadi kenyataan, bagaimana tidak dia adalah wanita yang saya impikan saya rindukan kembali kami menjalani hari dan kisah yang sama.

Namun semua memang "tak lagi sama" seperti de javu bagi saya . Selama ini yang saya khawatirkan ketika kami mulai bersama kembali. Dia sudah menjadi wanita yang tidak saya kenal , dan dia mungkin menilai saya tidak lagi sama seperti saya yang dulu. Pertengkaran mulai kembali, seperti saat dulu kami pertama dalam satu cinta. Namun kali ini pertengkaran yang cukup serius hadir disaat segalanya dirasa sudah sempurna untuk dijalani.
Rasa yang sangat kuat kepadanya membuat rasa tidak rela jika dia berubah , ego yang tinggi membuat segala hal yang seharusnya tak terucap kembali terucap . 

Bahkan setelah 7 bulan kami bersama kembali sejak saat itu, sirna. Ntah apa yang ada di pikiran saya, mengapa dia telah jauh berubah. Atau karena saya yang meminta untuk kembali ? Sehingga dia berubah dan seolah olah cinta yang saya berikan ini hanya sebagai gurauan bagi dirinya ?

Segala macam cara sudah saya tempuh demi membalikkan keadaan, namun sayang. Hati ini mulai gelisah karena apa yang diharapakan tidak lagi di dapatkan. Apakah salah untuk berharap kepada orang yang sama , walaupun semuanya tak lagi sama ? Pada akhirnya setelah pertengkaran saya memutuskan untuk pergi "lagi" dari hidupnya .

Saya pergi karena bukan tidak cinta atau sayang . Saya sadar bahwa ke egoisan saya memiliki,berdampak kepada ketidak seriusan dia dengan saya . Saya tidak menyalahkan dia ataupun keadaan . Saya hanya menyalahkan diri saya " mengapa saya terlalu lama menyimpan perasaan ini" ibarat barang yang terlalu lama disimpan memang menjadi barang antik akan tetapi barang itu hanya sebatas pajangan, mahal dan berarti namun tak bisa lagi menjadi pegangan di masa yang di jalani .

Sampai saat ini pun saya masih merasakan rasa yang sama, masih mencintai dan menyayangi nya . Bahkan melebihi rasa yang sebelumnya .

Namun segala yang terjadi memberikan saya pelajaran yang berarti, bahwa ada kalanya perasaan diungkapkan. Dan ada saatnya perasaan tak mesti diungkapkan. Semakin kita ingin melupakan suatu hal yang menurut kita mustahil untuk dilupakan , semakin kita ingat akan hal tersebut. Maka saya akan mengingat segala hal tentang dia , walaupun pahit kenyataannya saya berharap dengan "Mengingat" saya akan "Melupakan".

The world keep spinning-

No comments:

Post a Comment